BSIP Bengkulu Dukung UPSUS Percepatan Tanam Peningkatan Produksi Jagung di Kabupaten Bengkulu Utara
Jumat, 19/01/2024, Kepala BPSIP Bengkulu (Dedy Irwandi) bersama tim kegiatan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian melakukan koordinasi ke Dinas TPHP Kabupaten Bengkulu Utara dalam rangka verifikasi usulan CPCL UPSUS Percepatan tanam dan peningkatan produksi padi dan jagung tahun 2024.
Kabupaten Bengkulu Utara merupakan satu dari empat Kabupaten yang menjadi lokus kegiatan Ditjen Tanaman Pangan untuk kegiatan jagung seluas 1000 hektar dan BSIP ditugaskan untuk mendampingi teknis pelaksanaan kegiatan tersebut.
Berdasarkan hasil koordinasi bersama dengan Dinas TPHP Bengkulu Utara, kegiatan akan dipusatkan di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Padang Jaya, Kecamatan Hulu Palik dan Kecamatan Kerkap dengan masing-masing potensi luasan lahan masing-masing 400 hektar; 900 hektar, dan 450 hektar. Areal yang diusulkan merupakan lahan sawah dan berdasarkan ketersediaan air saat ini sekitar 60% dari luas lahan yang ada akan digunakan untuk lokus kegiatan dari Ditjen Tanaman Pangan.
Rataan produksi sekitar 4-5 ton per hektar dengan varietas umumnya hibrida. Varietas yang diminati oleh petani yaitu NK Sumo dikarenakan harga jual cukup tinggi. Budidaya jagung diminati oleh petani dikarenakan perawatan relatif lebih mudah dibandingkan tanaman padi. Permasalahan budidaya jagung di Bengkulu Utara terkait dengan dosis pupuk dan hama ulat penggerek tongkol, namun tidak siginifikan dan jarang menyebabkan gagal panen.
Selanjutnya, Tim BPSIP Bengkulu melakukan koordinasi ke Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Bengkulu Utara untuk menjaring informasi terkait dengan UMKM yang menghasilkan produk unggulan di Kabupaten Bengkulu Utara. Berdasarkan hasil koordinasi, produk unggulan komoditas pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara terdiri dari gula kelapa di Kecamatan Lais, tepung mocaf di Kecamatan Arma Jaya serta pisang dan minyak kelapa Kecamatan Enggano. Diharapkan kedepaannya dapat menjadi salah satu UMKM binaan untuk memperoleh SNI.